Kamis, 16 Juli 2015

PULAU ORA

Pulau Ora sebelumnya sudah saya dengar dari teman-teman bahwa ada tempat yang bagus sebagai tempat wisata di daerah Ambon (Maluku), namun lokasinya cukup jauh. Kebetulan bulan Mei ada teman kantor yang kesana dan posting foto-foto nya yang keren banget. Pakai bangeettt karena foto dia lagi berenang dan karang yang terlihat jelas dari daratan.

Anak saya yang melihat foto itu bilang pengen kesana, kalau bisa tahun depan ya mama katanya...

Pucuk dicinta ulam tiba.....pada acara keluarga, sepupu bilang kalau tante yang tinggal di Ambon rencana dengan anak-anaknya dan calon menantunya mau liburan ke Ora pas Lebaran. Setelah ditanya memang benar dan saya mau ikut biar seru jalan rame-rame dengan keluarga, dan tante ngajak sepupu yang lainnya. Berhubung pada kerja, masing-masing melihat jadwalnya termasuk saya.

Selain liburan, perjalanan kesana juga rencananya akan dipakai untuk foto pre wedding sepupu saya. Setelah fix dapat cuti, tidak ada jadwal piket, dll...saya mulai mencari tiket pesawat....karena mendadak dan mepet ke hari raya Lebaran, saya dapat tiket Garuda lumayan mahal....PP sekitar Rp.3,6jt . Saya berangkat sama anak saya. Untuk pesawat disamakan jadwalnya dengan sepupu saya dan calon pengantin perempuan. Untuk transportasi dan penginapan selama perjalanan sudah disiapkan oleh tante dan oom. Jadi selebihnya tinggal duduk manis.

Planningnya saya mengawal calon pengantin untuk foto pre wedding karena hari pertama Lebaran oom dan tante tidak bisa ikut (ada acara kantor). Rencananya sih mau menyusul.
Tibalah pada hari yang ditunggu...sehari sebelum malam Takbiran (hari Rabu tgl 16 Juli 2015) kami berangkat dengan Pesawat Garuda jam 23.45 dan tiba jam 06.30 waktu setempat.

Tetap Narsis walaupun kucel

Berhubung masih menunggu sepupu yang dari Surabaya datang (jadwal pesawatnya tiba siang hari sekitar jam 11). Kami istirahat sebentar di Hotel Aston Natsepa untuk mandi dan berganti pakaian, sambil istirahat sebentar sebelum jemput sepupu yang dari Surabaya. Bukannya tdk mau pulang ke rumah tante tp karena perjalanan dan harus balik lagi ke bandara untuk jemput, maka dipilihlah hotel karena jaraknya tdk terlalu jauh dan arahnya menuju Dermaga/Pelabuhan yang akan dituju.

Kami menyebrang ke Pulau Seram (Kota Masohi) dengan menggunakan kapal cepat dari "Pelabuhan Tulehu" pada jam 16.00 waktu setempat menuju "Pelabuhan Amahai" di Masohi. Berangkat dengan "Express Bahari" dan pulang dengan "Cantika Torpedo". Kami ambil seat VIP agar tidak terlalu mabuk karena perjalanan di laut memakan waktu sekitar +/- 2 jam. Harga Tiket seat VIP adalah Rp. 260.000,-/orang. Rombongan kami terdiri dari 8 orang (termasuk 2 org Photographer).

Berhubung sampai sudah sore, kami sdh di wanti-wanti untuk menginap dulu di Masohi sebelum melanjutkan perjalanan karena perjalanan selanjutnya adalah melewati gunung. Setelah deal waktu dengan supir yang akan mengantar kami, diputuskanlah berangkat jam 5 pagi dan supir sudah standby jam 4.30 pagi. Untuk pelabuhannya bisa melalui "Pelabuhan Saka" atau "Pelabuhan Saleman" dan jarak menuju tujuan kami sama saja jauhnya. Akhirnya diputuskan kami di antar ke "Pelabuhan Saka" dan dibantu oleh supir mengkonfirmasikannya ke Boat yang akan menjemput kami.

 Kapal Cepat yang kami gunakan




Kota Masohi kota kecil yang sepi, saat mencari makan malam jam 7 warung makan sudah pada tutup...untung ada tukang bakso yang masih buka dan ramai dikunjungi orang-orang. Jadilah kita ramai2 mengganjal perut dengan mie bakso..selain snack dan teh yang disiapkan oleh penginapan...........lumayan anget-anget. Di dekat penginapan ada satu toko klontong (toserba) yang cukup besar, lengkap dan lumayan ramai, jadi mampir beli snack.

Jam 4.30 pagi sudah standby 2 mobil yang akan mengantar kami (maklum orgnya besar-besar dan membawa koper) tidak muat kalau cuma 1 mobil. Just info untuk sewa mobil kisarannya Rp. 1Jt sd Rp.1,2Jt (kita dijemput dari "Pelabuhan Amahai" menuju "Pelabuhan Saka atau Saleman" dan pada saat pulang kita akan dijemput kembali sesuai dengan jadwal kita.

Perjalanan menuju "Pelabuhan Saka" memakan waktu +/- 2 jam dengan melewai gunung. Jalanannya sudah beraspal semua dan lumayan bagus, cuma ada beberapa ruas jalan yang sedang mengalami perbaikan (pelebaran jalan).

Diperjalanan matahari mulai terbit dan pemandangan indah bisa dilihat selama perjalanan (jadi gak berasa perjalanan 2 jam nya).
Pemandangan selama perjalanan, pada saat malam berganti dengan pagi


Pelabuhan Saka

Setibanya di Pelabuhan Saka ternyata boat belum tiba sehingga kami pun tidak menyia-nyiakan pemandangan indah yang terlihat di pinggir pantai.Photografer pun kami suruh beraksi........ssiiiiaaaappppppppppp

Foto Siluet yang kami abadikan di "Pelabuhan Saka"
Keren kaaaaannnnnn.........


Moment pagi hari yang luar biasa

 Pemandangan di sekitar lokasi "Pelabuhan Saka:

  
Keindahan alam ciptaan Tuhan

  
Udara yang segar


 Pemandangan yang Cantik dan air laut yang tenang

Boat yang kami gunakan

Kami menginap di "Roneela Cottage" yang berada di Desa Rumah Olat. Jarak ke "Roneela Cottage" lebih jauh dari "Ora Resort". Jadi perjalanan kami melewati "Ora Resort".
Orang-orang sering menyebut "Pulau Ora" padahal yang sebenarnya adalah Ora berada di Pinggiran Pulau Seram dan Ora adalah nama Resot yang pertama kali berada di sana.


Di daerah tersebut cuma ada 2 penginapan yaitu "Ora resort" dan "Roneela Cottage", selain itu ada 2 Desa, dan salah satunya adalah Desa Rumah Olat dimana penginapan kami berada.

Pemandangan Tebing yang cantik di pagi hari, tidak jauh setelah melewati Ora Resot 


Desa yang kami lewati di perjalanan

"Roneela Cottage" tempat kami menginap, lokasi tersebut berada pada teluk sehingga airnya tenang dan angin tidak terlalu kencang

Kamar Penginapannya

Penginapan di "Roneela Cottage"

Pemandangan Cantik dari dermaga penginapan

Trumbu karang yang ada disekitar penginapan dan air laut yang tembus pandang seperti kaca
 
Pemandangan Gunung dari penginapan

 Sambil menunggu calon pengantin yang sedang foto pre wedding, dan yang lainnya belum saya ijinkan untuk berenang, akhirnya ikutan foto-foto sendiri.

Ini foto yang saya ambil dengan kamera pocket....gak kalah kan dengan yang pro...hehehe....
Perahu disiapkan penginapan bagi yang ingin berperahu.

 Foto pre wedding yang berhasil saya abadikan...keren kan....

Sesi foto pagi hari pada saat sampai di penginapan sebelum matahari tinggi.

akhirnya diijinkan berenang...langsung pada byurrrr....

tiga pendamping ini gak sabar loncat ke air dan bersnorkling ria di sekitar penginapan.

Just info saja : untuk Provider hp yang bisa digunakan disana hanya bisa Simpati atau As saja....alhasil yang lainnya mati total....dan mati gaya dehhhh.... Untung salah satu sepupu pakai Simpati dan saya sempat dibawakan hp tante yang juga pakai simpati.. jadi dalam keadaan urgent bisa telp krn saya diminta untuk selalu report.

 
Sore hari kami menuju "Ora Resort", dimana disana sudah full book dari jauh-jauh hari
Pemandangannya sungguh Indah dan sayang kalau tidak diabadikan alias disana bagus untuk foto-foto.

Penginapan di "Ora resort"


Tempat duduk-duduk dan bisa turun untuk bersnorkling ria


 Narsis dulu aaahhh sambil ngawasin yang pre wedding dan yang lagi main-main & foto-foto disekitar lokasi


 Yang sibuk foto-foto

sibuk bermain disekitar resort


Jauh-jauh ke Ora Resort ketemu juga teman kantor yang datang ke sana jalan-jalan dengan keluarganya....hahahaha....dunia itu kecil yaaaahhhh....

Selesai foto-foto di Ora Resot kami segera kembali ke penginapan, mengejar moment sunset untuk foto pre wedding.

Foto pre wedding hasil foto saya sendiri, untuk foto bidikan Photographer pastinya lebih bagus lagi. Malam harinya sepupu pada request menambah 1 hari lagi untuk stay di penginapan karena belum puas berenang. Request pulang pada hari minggu, tp setelah di cek oleh pemilik cottage kapal cepat tidak beroperasi pada hari minggu, jadi diputuskan pulang seperti rencana awal. selain itu supaya bisa foto pre wedding di kota Ambon nya. Jadi planning pagi hari sebelum matahari terbit kami sdh harus ke tebing untuk sesi foto selanjutnya.Untuk mengejar Sunrise, boat sudah diminta untuk disiapkan pagi hari.


 pemandangan di pagi hari






 Foto Pre wedding yang berhasil diabadikan dari jauh di sekitar tebing

 Setelah selesai sesi Foto kami semua masuk ke air.......seru banget.....
.
**Untuk perjalanan ke tebing kami menyewa perahu/boat sekitar Rp. 300.000,- (setengah perjalanan ke Pelabuhan Saka).

Setelah berenang sebentar kami segera pulang ke penginapan untuk siap-siap pulang, jam 11 sudah haru kembali ke "Pelabuhan Saka" karena supir sudah menunggu dan langsung ke "Pelabuhan Amahai" mengejar kapal cepat yang kembali ke Ambon dengan jadwal berangkat jam 14.00 waktu setempat.

Setelah sampai kami dijemput oleh Om dan Tante, sebelum pulang ke rumah Om, kami mampir dulu untuk makan rujak di Pantai Natsepa.


 Kedai Rujak disepanjang pantai

Rujak yang rasanya yummmyyyy....mantap karena bumbunya pas...

sambil menunggu rujak pesanan kami jadi, kami menikmati buah"Sukun Goreng" yang rasanya nikmat banget.....garing dan dipadu dengan sambelnya.....
Selain Rujak dan Sukun, kami juga menikmati jajanan khas lainnya seperti sagu dan kacang. Berhubung air laut sedang pasang maka kami tidak turun ke pantai.

Pantai Natsepa sedang air pasang, namun diujung pantai masih banyak pengunjung yang berenang.


Kue sagu khas Ambon

Keesokan harinya sesi foto di sekitar kota Ambon . Mengambil lokasi di Gereja Tua ......

 
 Foto di depan Gereja Tua saat hujan rintik-rintik

 Kemudian lanjut dengan lokasi yang terlihat seperti padang pasir...hasil jepretan sepupu saya.....


Ini foto-foto di sekitar kota ambon sebelum kami pulang ke Jakarta...@Lapangan Merdeka, gong perdamaian, tugu Martha Christina Tiahahu.......................sebenarnya sih kurang lama tapi karena semuanya harus segera bekerja setelah libur Lebaran....jadi dengan berat hati kamu kembali ke Jakarta......

Next trip ke Ambon akan diceritakan kembali...karena ada beberapa tempat yang bagus di Pulau Seram belum kami datangi.....


ditunggu ya cerita selanjutnya....