Sabtu, 31 Desember 2016

MENIKMATI SUASANA TAHUN BARU DI NEGERI SAKURA (JAPAN) – Part 1



Kali ini perjalan ke Negara Jepang. Perjalanan saya bukan perjalanan murah yang tiket bisa disiapkan jauh-jauh hari pada saat promosi atau dibeli pada saat Travel Fair. Setelah cuti di acc maka baru bisa cari tiket liburan, selain itu tanggal yang di pilih merupakan tgl “block out” sehingga harga normal (tidak ada promo). 

Awalnya saya berencana ke “Raja Ampat”, namun karena ibu saya tidak suka dengan laut maka ada dua tempat yang pengen saya datangi yaitu Jepang dan Australia. Akhirnya dipilihlah Jepang setelah mengecek tiket pesawat. Saya berangkat ber 4 bersama anak, ibu saya dan adik saya. Dan seperti biasa perjalanan tidak menggunakan rombongan travel. Perjalanan kami tidak di target harus seberapa banyak tempat yang harus di datangi. Dan tidak ditarget juga harus pagi-pagi sekali mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada, walaupun ada dalam list kami yang wajib di datangi.

Tujuan kali ini adalah ke tiga kota di Jepang yaitu Tokyo, Osaka dan Kyoto. Kali ini pun kami menggunakan pesawat Garuda Indonesia untuk kenyamanan selama di dalam perjalanan. Karena beberapa kali menggunakan pesawat lain tidak nyaman, terutama juga karena saya membawa orang tua. Keberangkatan melalui Tokyo (Haneda Airport), sedangkan pada saat pulang melalui Osaka (Kansai Airport). Dan pada saat di Osaka janjian  dengan keluarga yang juga berlibur ke Jepang.
Untuk penginapan sendiri akhirnya dipilih sewa apartement mengingat space ruang (kamar hotel) di Jepang (termasuk di Hong Kong) cukup kecil di bandingakan dengan Negara lain di Asia. Selain itu beberapa fasilitas yang tidak ada pada hotel (terutama portable wifi).

 Haneda Airport

 Haneda Airport

Selama di Jepang, kami tidak membeli tiket JR pass seperti yang disarankan orang-orang maupun yg disarankan pada “Japan Travel Fair”. Karena tidak bisa di gunakan di semua transportasi yang ada di Jepang. Kami lebih memilih menggunakan Kartu “PASMO” (kartu yg dapat isi ulang) yang dapat digunakan di semua transportasi (Subway, Metro, Private Line maupun Bus). Kartu tersebut juga bisa digunakan di Osaka maupun Kyoto (semua kota). Kartu tersebut bisa dibeli di bandara pada saat tiba dgn harga JPY 3.000 (dana yang ada di kartu sebesar JPY 3.000). Khusus Kereta Shinkansen harus membeli tiket tersendiri.
  
 Kartu PASMO

Awalnya agak sulit mempelajari Tokyo Metro + Subway Map. Tapi lama-lama terbiasa juga, apalagi kalau kita sering berpergian dan menggunakan transportasi umum di Negara yang kita kunjungi. Untuk cuaca sendiri, saat ini sedang musim dingin dengan suhu berkisar 3˚ - 11˚ dan belum turun salju. Untuk toilet umum mudah di temukan terutama di Station dan sangat bersih.

Dan untuk diketahui bahwa kondisi pada jam 5 sore di Jepang sudah gelap (seperti malam hari). Pada dasarnya orang-orang disana sangat helpful, jika ada yang tidak tahu/mengerti sebaiknya kita bertanya kepada petugas di station ataupun bagian informasi.

KOTA TOKYO
Tempat yang saya kunjungi di Tokyo :

1.       SHIBUYA

Di Tokyo, kami tinggal di Apartemen sekitar Shibuya. Tidak terlalu jauh dari simpang teramai di Shibuya. Di depan station terdapat patung “HACHI-KO”. Sebagian besar orang-orang sudah tahu mengenai cerita HACHI-KO. Dari pagi hingga malam banyak pengunjung dari mancanegara berfoto di lokasi tersebut. 

Shibuya

Patung Hachi-Ko

 Suasana Pergantian Tahun di Shibuya

 Shibuya Countdown 2016-2017


Lautan manusia di simpang Shibuya

Selain itu lokasi ini banyak terdapat pertokoan dan tempat makan.

2.       HARAJUKU

Bangunan pada Sation Harajuku menyerupai bangunan Eropa. Tidak jauh beda dengan Shibuya, disinipun banyak pertokoan. Di belakang Station Harajuku terdapat “Meiji Jingu Shrine”, namun karena kondisi sore menjelang malam, lokasi sudah ditutup, kami batal masuk (walaupun dari pintu samping masih banyak yang masuk).

Suasana di depan Harajuku Station



3.       AKIHABARA

Akihabara merupakan pusat elektronik di Jepang, selain itu pusat Manga, Anime dan Video Games. Bagi yang suka Manga atau Anime disini surganya. Dari komik sampai merchandise-nya lengkap. Tapi jangan dipikir harganya murah loh…tetap harganya mahal kalau di kurs kan. Untuk elektronik bisa dapat harga yang murah pada saat Sale Awal Tahun asal kita sudah cek dulu spec dan harga elektronik yang mau dibeli sebelum pergi ke Jepang. Karena penjelasan produknya menggunakan tulisan Kanji.

Pertokoan di Akihabara



4.       ASAKUSA

Terdapat "Senso-ji Tample" dan "Kaminarimon Gate" yang terkenal dengan lampion raksasanya.  Menuju Tample banyak kios-kios yang menjual berbagai macam souvenir maupun makanan. Karena banyak sekali orang jadi agak males juga mampir melihat-lihat. Selain itu di sini ada penyewaan baju trandisonal Jepang yang bisa digunakan selama keliling di area tsb dan puas-puasin berfoto dengan menggunakan pakaian tsb.

 Gate di depan Senso-Ji Tample

 Toko Souvenir sepanjang jalan menuju Senso-Ji Tample

Dari Tample bisa terlihat “Tokyo Skytree”, kelihatan dekat, kalau jalan kaki lumayan juga krn harus menyebrang jembatan. Tidak jauh dari tample menuju “AzumaBashi Bridge”, terdapat “Water Bus Station”. (http://www.suijobus.co.jp).
Water Bus Station di Asakusa

 Kapal ke Odaiba

                                              Pemandangan Skytree dari Water Bus Station




Dari Asakusa, rencana kami naik “Water Bus” menuju Odaiba. Namun karena banyak group yang booking, kami hanya bisa setengah perjalanan menggunakan Water Bus, yaitu sampai “Hinode Pier” setelah itu disambung dengan subway.

5.       ODAIBA

Turun di “Daiba station”, keluar ke arah jembatan Aqua City ya….jangan turun ke jalan raya. Jembatan ini bisa menghubungakan beberapa tempat yang akan di kunjungi. Disini kami dapat melihat “Rainbow Bridge” pada sore hari, selain itu ada patung “Mini Liberty” yang menjadi icon kota tsb. Selain itu pada bulan Desember ada festival “Illumination” (hiasan dari lampu-lampu).
 Rainbow Bridge

 Odaiba Illumination

Selanjutnya kami akan melihat patung “Gundam” sesuai yang diidam-idamkan anak saya. Jalan kearah “DiverCity Tokyo Plaza” kita bisa melihat gedung “Fuji TV” disebelah kiri, lurus saja dari jembatan patung Mini Liberty. Di depan DiverCity Tokyo Plaza kita bisa melihat patung Gundam dengan ukuran sebenarnya.

 Patung Gundam

 Gundam Cafe
Dramatic Illumination di samping Gundam Cafe

 Fireworks sebelum malam Tahun Baru 2017

 Menonton Fireworks di jembatan depan Aqua City, menghadap ke Rainbow Bridge


6.       DISNEY SEA

Menuju ke Disney Resort, kami harus berganti kereta di Tokyo Station, lanjut menggunakan “Yurakucho Line” menuju “Maihama Station”. Lumayan jauh perjalanan untuk ganti kereta di Tokyo Station dan turun beberapa lapis di bawah tanah. Di stasiun ini ada petugas informasinya untuk menunjukkan arah yang akan kita tuju., selanjutnya tinggal mengikuti papan penunjuk. Setelah sampai, baru keluar menuju Resort Disney Train untuk menuju lokasi. Untuk tiket masuknya bisa di beli online (di print berwarna dan jangan sampai barcodenya rusak), beli di bandara atau di loket tiket di tempat. Semua tempat harganya sama. Yang membedakan tiketnya :

-        -  Untuk anak-anak (4-11 tahun)  harga tiket JPY 4.800 (utk one day pass)
-        -  Untuk remaja (12-17 tahun) harga tiket JPY 6.400 (utk one day pass)
-        -  Untuk dewasa (18 tahun keatas) harga tiket JPY 7.400 (utk one day pass)
-        -  Dan Lansia dengan umur ≥ 65 th harga tiket JPY 6.700 (utk one day pass)
Untuk lebih lengkapnya silahkan cek di http://www.tokyodisneyresort.jp/id/
 Kereta Disney



Untuk interior dalamnya tidak semewah Kereta Disney di Hongkong karena tidak ada patung-patung karakter dari Disney.
 Taman depan Disney Sea setelah memasuki Gate Ticket

Arena utama Parade Disney Sea

 
 Sempat berfoto dengan Karakter "Delle"




-         

-