Kali ini perjalan ke Negara
Jepang. Perjalanan saya bukan perjalanan murah yang tiket bisa disiapkan
jauh-jauh hari pada saat promosi atau dibeli pada saat Travel Fair. Setelah
cuti di acc maka baru bisa cari tiket liburan, selain itu tanggal yang di pilih
merupakan tgl “block out” sehingga harga normal (tidak ada promo).
Awalnya saya berencana ke “Raja
Ampat”, namun karena ibu saya tidak suka dengan laut maka ada dua tempat yang
pengen saya datangi yaitu Jepang dan Australia. Akhirnya dipilihlah Jepang
setelah mengecek tiket pesawat. Saya berangkat ber 4 bersama anak, ibu saya dan
adik saya. Dan seperti biasa perjalanan tidak menggunakan rombongan travel. Perjalanan
kami tidak di target harus seberapa banyak tempat yang harus di datangi. Dan tidak
ditarget juga harus pagi-pagi sekali mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada,
walaupun ada dalam list kami yang wajib di datangi.
Tujuan kali ini adalah ke tiga
kota di Jepang yaitu Tokyo, Osaka dan
Kyoto. Kali ini pun kami menggunakan pesawat Garuda Indonesia untuk
kenyamanan selama di dalam perjalanan. Karena beberapa kali menggunakan pesawat
lain tidak nyaman, terutama juga karena saya membawa orang tua. Keberangkatan
melalui Tokyo (Haneda Airport), sedangkan pada saat pulang melalui Osaka (Kansai
Airport). Dan pada saat di Osaka janjian dengan keluarga yang juga berlibur ke Jepang.
Untuk penginapan sendiri akhirnya
dipilih sewa apartement mengingat space ruang (kamar hotel) di Jepang (termasuk
di Hong Kong) cukup kecil di bandingakan dengan Negara lain di Asia. Selain itu
beberapa fasilitas yang tidak ada pada hotel (terutama portable wifi).
Haneda Airport
Haneda Airport
Selama di Jepang, kami tidak
membeli tiket JR pass seperti yang disarankan orang-orang maupun yg disarankan
pada “Japan Travel Fair”. Karena tidak
bisa di gunakan di semua transportasi yang ada di Jepang. Kami lebih memilih
menggunakan Kartu “PASMO” (kartu yg
dapat isi ulang) yang dapat digunakan di semua transportasi (Subway, Metro,
Private Line maupun Bus). Kartu tersebut juga bisa digunakan di Osaka maupun
Kyoto (semua kota). Kartu tersebut bisa dibeli di bandara pada saat tiba dgn
harga JPY 3.000 (dana yang ada di kartu sebesar JPY 3.000). Khusus Kereta
Shinkansen harus membeli tiket tersendiri.
Kartu PASMO
Awalnya agak sulit mempelajari
Tokyo Metro + Subway Map. Tapi lama-lama terbiasa juga, apalagi kalau kita
sering berpergian dan menggunakan transportasi umum di Negara yang kita
kunjungi. Untuk cuaca sendiri, saat ini sedang musim dingin dengan suhu
berkisar 3˚ - 11˚ dan belum turun salju. Untuk toilet umum mudah di temukan terutama di Station dan sangat bersih.
Dan untuk diketahui bahwa kondisi
pada jam 5 sore di Jepang sudah gelap (seperti malam hari). Pada dasarnya
orang-orang disana sangat helpful, jika ada yang tidak tahu/mengerti sebaiknya
kita bertanya kepada petugas di station ataupun bagian informasi.
KOTA TOKYO
Tempat yang saya kunjungi di Tokyo :
1. SHIBUYA
Di Tokyo, kami tinggal di
Apartemen sekitar Shibuya. Tidak terlalu jauh dari simpang teramai di Shibuya. Di
depan station terdapat patung “HACHI-KO”. Sebagian besar orang-orang sudah tahu
mengenai cerita HACHI-KO. Dari pagi hingga malam banyak pengunjung dari
mancanegara berfoto di lokasi tersebut.
Shibuya
Suasana Pergantian Tahun di Shibuya
Shibuya Countdown 2016-2017
Lautan manusia di simpang Shibuya
Selain itu lokasi ini banyak
terdapat pertokoan dan tempat makan.
2. HARAJUKU
Bangunan pada Sation Harajuku
menyerupai bangunan Eropa. Tidak jauh beda dengan Shibuya, disinipun banyak
pertokoan. Di belakang Station Harajuku terdapat “Meiji Jingu Shrine”, namun
karena kondisi sore menjelang malam, lokasi sudah ditutup, kami batal masuk (walaupun
dari pintu samping masih banyak yang masuk).
Suasana di depan Harajuku Station
3. AKIHABARA
Akihabara merupakan pusat
elektronik di Jepang, selain itu pusat Manga, Anime dan Video Games. Bagi yang
suka Manga atau Anime disini surganya. Dari komik sampai merchandise-nya
lengkap. Tapi jangan dipikir harganya murah loh…tetap harganya mahal kalau di
kurs kan. Untuk elektronik bisa dapat harga yang murah pada saat Sale Awal Tahun
asal kita sudah cek dulu spec dan harga elektronik yang mau dibeli sebelum
pergi ke Jepang. Karena penjelasan produknya menggunakan tulisan Kanji.
Pertokoan di Akihabara
4. ASAKUSA
Terdapat "Senso-ji Tample" dan
"Kaminarimon Gate" yang terkenal dengan lampion raksasanya. Menuju Tample banyak kios-kios yang menjual
berbagai macam souvenir maupun makanan. Karena banyak sekali orang jadi agak
males juga mampir melihat-lihat. Selain itu di sini ada penyewaan baju trandisonal
Jepang yang bisa digunakan selama keliling di area tsb dan puas-puasin berfoto
dengan menggunakan pakaian tsb.
Gate di depan Senso-Ji Tample
Toko Souvenir sepanjang jalan menuju Senso-Ji Tample
Dari Tample bisa terlihat “Tokyo
Skytree”, kelihatan dekat, kalau jalan kaki lumayan juga krn harus
menyebrang jembatan. Tidak jauh dari tample menuju “AzumaBashi Bridge”,
terdapat “Water Bus Station”. (http://www.suijobus.co.jp).
Water Bus Station di Asakusa
Kapal ke Odaiba
Pemandangan Skytree dari Water Bus Station
Dari Asakusa, rencana kami naik “Water
Bus” menuju Odaiba. Namun karena banyak group yang booking, kami hanya bisa
setengah perjalanan menggunakan Water Bus, yaitu sampai “Hinode Pier” setelah itu
disambung dengan subway.
5. ODAIBA
Turun di “Daiba station”, keluar ke
arah jembatan Aqua City ya….jangan turun ke jalan raya. Jembatan ini bisa
menghubungakan beberapa tempat yang akan di kunjungi. Disini kami dapat melihat
“Rainbow
Bridge” pada sore hari, selain itu ada patung “Mini Liberty” yang
menjadi icon kota tsb. Selain itu pada bulan Desember ada festival “Illumination”
(hiasan dari lampu-lampu).
Rainbow Bridge
Odaiba Illumination
Selanjutnya kami akan melihat
patung “Gundam” sesuai yang diidam-idamkan anak saya. Jalan kearah “DiverCity
Tokyo Plaza” kita bisa melihat gedung “Fuji TV” disebelah kiri,
lurus saja dari jembatan patung Mini Liberty. Di depan DiverCity Tokyo Plaza
kita bisa melihat patung Gundam dengan ukuran sebenarnya.
Patung Gundam
Gundam Cafe
Dramatic Illumination di samping Gundam Cafe
Fireworks sebelum malam Tahun Baru 2017
Menonton Fireworks di jembatan depan Aqua City, menghadap ke Rainbow Bridge
6. DISNEY
SEA
Menuju ke Disney Resort, kami
harus berganti kereta di Tokyo Station,
lanjut menggunakan “Yurakucho Line” menuju “Maihama Station”. Lumayan jauh
perjalanan untuk ganti kereta di Tokyo Station dan turun beberapa lapis di
bawah tanah. Di stasiun ini ada petugas informasinya untuk menunjukkan arah
yang akan kita tuju., selanjutnya tinggal mengikuti papan penunjuk. Setelah sampai,
baru keluar menuju Resort Disney Train untuk menuju lokasi. Untuk tiket
masuknya bisa di beli online (di print berwarna dan jangan sampai barcodenya
rusak), beli di bandara atau di loket tiket di tempat. Semua tempat harganya
sama. Yang membedakan tiketnya :
- -
Untuk anak-anak (4-11 tahun) harga tiket JPY 4.800 (utk one day pass)
- -
Untuk remaja (12-17 tahun) harga tiket JPY 6.400
(utk one day pass)
- -
Untuk dewasa (18 tahun keatas) harga tiket JPY 7.400
(utk one day pass)
- -
Dan Lansia dengan umur ≥ 65 th harga tiket JPY
6.700 (utk one day pass)
Untuk lebih lengkapnya silahkan
cek di http://www.tokyodisneyresort.jp/id/
Kereta Disney
Taman depan Disney Sea setelah memasuki Gate Ticket
Arena utama Parade Disney Sea
Sempat berfoto dengan Karakter "Delle"
-
-