Rabu, 03 Juni 2020

Jalan Jalan ke Luzern (Swiss part 2)

Setelah puas lihat-lihat kota Interlaken, kami mengambil koper ke Hotel. Dari Stasiun Interlaken West kami berangkat siang hari menuju Luzern. Kereta melalui Stasiun Interlaken Ost.

Jadwal kereta

Di gerbong family yang kami tempati bisa ada layanan pembelian makan atau minuman yang akan diantar ke kursi kami.

Kami Sampai di Luzern sore hari hari belum gelap jadi. Hotel tempat kami menginap tidak jauh dari Stasiun Kereta dan lokasi cuma sekitar 50 m dari Kapell Brucke. Setelah Check in Hotel dan istirahat sebentar, sambil mencari makan malam kami melihat-lihat kota di malam hari.

Setelah check in hortel, kami diberikan tiket gratis untuk zona yang di tentukan selama kami nginap. Tiket bisa digunakan untuk bus ataupun tram (public transport) dan untuk akses wifi.

Tiket yang diberikan 

Selain itu coklat selamat datang selalu ada di kamar hotel

di kamar hotel disediakan coffee maker 

setiap pagi pada saat breakfast selalu tersedia madu fresh dengan sarangnya..selalu baru setiap harinya...dan madunya mmmmmm enak...


Kapell-Brucke

Setelah cukup istirahat kami jalan tidak jauh dari hotel sekitar 40 meter kearah belakang hotel, kami sampai di Kapell-Brucke.
Kapell-Brucke merupakan Jembatan kayu yang dibuat th 1300-an dengan menara air dari batu yg besar dan atap yang merupakan kaya seni abad ke-17. Pada saat itu bertepatan bulan purnama sehingga penampakannya terlihat cantik kan.Selain itu karena masih suasana tahun baru...adanya pertunjukan musik dan laser di area Kapell-Brucke. Suasana malam hari cukup ramai, banyak turis yang mengabadikan moment tsb.

L

Full Moon 

Dari Kapell-Brucke sekitar 20 meter kami sampai di area depan Jesuit Church. 

Pagi hari sebelum kami melihat-lihat kota Luzern, kami mampir ke arah Kapell-Brucke & Jesuit Church. Ternyata pada hari Minggu terdapat pasar kaget pada pagi hari. Jadi kami putuskan melihat-lihat.
 

yang di jual dari roti, keju sampai kembang

Pasar ini sepanjang Kapell-Brucke sampai depan Jesuit Church

 
Pintu depan Jesuit Church di pagi hari

Setelah puas melihat-lihat pasar kami memutuskan akan menuju Lion Monumen, kami akan menaiki bus sehingga kami mencari halte bus terdekat dan no bus yang akan kami naikin. Sempat bolak-balik liat peta dan mencari tempat naiknya.


Lion Monumen

Merupakan patung yang dirancang pada awal abad ke-19. Ekspresi dari singa yang terluka menggambarkan penderitaan. Patung singa ini merupakan salah satu simbol dari tentara Swiss yang tewas pada saat Revolusi Perancis.

Setelah cukup berfoto dan melihat-lihat kami berjalan menuju Hofkirche St. Leodegar (Gereja Katolik sambil melihat-lihat sekeliling)

Foto dulu depan toko sama patung penggembala khas Swiss yang ada di depan toko souvenir   

Pada saat jalan kami sempat berfoto di Restaurant Old Swiss House.Old Swiss House di bangun pada tahun 1959. ( untuk sejarahnya bisa lihat di https://www.oldswisshouse.ch/en/history/ ) 

Di depan Old Swiss House terdapat kursi dan fountain untuk duduk dan minum air bila haus..airnya jernih dan segar.


Hofkirche St. Leodegar

adalah Gereja Katolik Roma di kota Lucerne, Swiss. Gereja di bangun tahun 1633 hingga tahun 1639 di atas basilika Romawi yang terbakar pada tahun 1633. Gereja ini adalah salah satu dari sedikit bangunan di utara Pegunungan Alpen yang ada pada perang selama 30 tahun dan salah satu gereja terbesar yang memiliki karya senin tersebesar di Periode kebangkitan Jerman.



 
Tampak depan Gereja dan hiasan yang ada.. posisi seperti di atas bukit




 
Pemandangan dari tangga terbawah Gereja.. disini juga terdapat fountain/pancuran yang dapat di minum airnya.Karena di sebelah gereja terdapat sekolah, banyak anak- anak yang bermain di area trap ini...pada saat haus mereka langsung minum dari pancuran yang ada.

Dari Gereja kami sempat jalan ke arah danau, tidak jauh dari area Casino yang ada di sana..sambil menanti bus yang akan membawa kami ke Museum Transport, karena untuk tour ke pabrik coklat Lindt tidak ada, adanya Coklat Adventure yang berlokasi di Museum Transport Luzern.
 
Dari sini kami baru tahu bahwa ada Light Festival Luzern yang berlangsung dari tanggal 9 - 19 Januari 2020. Pantesan saja di Kapell-Brucke meriah dengan lampu-lampu pada malam hari.
 

Swiss Museum of Transport

 

Area Museum dari Arah stasiun bus/pinggir jalan raya, dipajang juga turbin yang digunakan untuk membuat terowongan kereta..wow..besar sekali dan juga membuat jalur kereta di gunung.

Iseng foto di kaca gedung Museum

Kontainer ini merupakan lift yang menuju lantai bawah dimana Lindt Chocolate adventure, pada saat di dalamnya ada video digital di seluruh sisi kontainer yang membuat kita merasa berada di suatu tempat.

 
Pintu masuk Museum

Toko Chocolate Lindt, disini ada chef Chocolate yang akan menjelaskan asal coklat, beda chocolate, dll dalam proses pembuatan Chocolate yang kita makan.Kita juga bisa membeli coklat Lindt disini sebagai oleh-oleh.Yang pasti harga di luar lebih mahal dari pada di tokonya langsung. Ditoko ini kami juga diberikan coklat lindor untuk di cicipi.

 
Berhubung anak saya cuma pengen ke Chocolate adventure, tidak beli tiket terusan. Harga tiket yang harus kami bayar CHF 16/untuk dewasa dan CHF 12/untuk student.Saya masuk ber dua dengan anak, sedangkan ibu dan adik saya melihat-lihat sekitar dan nunggu di food court.

 
Kursi/kereta untuk melakukan adventure...seperti yang ada di Dufan pada wahana Rama & Sinta. Jika kita memerlukan translate akan diberikan alat translate oleh petugas yang digunakan dengan menempelkan alat tersebut di kuping seperti menerima telepon.
 
 

 
Di dalam di jelaskan jenis cacao, asalnya dan jenis yang mana yang di gunakan Lindt, begitu juga dengan campuran susunya dll. Mendekati akhir adventure kami mendapatkan Coklat Lindor yang keluar dari mesin yang berbentuk sendok.(bisa lihat di : https://www.luzern.com/en/things-to-do/eating-drinking/culinary-experiences/swiss-chocolate-adventure/  atau   https://www.lindt-spruengli.com/media/corporate-events/swiss-chocolate-adventure/)


 
Di dalam gedung Museum dan foto dari food court di dalam museum. Tampak meja makan di depan Food court dan area musem yang juga tempat bermain anak-anak.

Pemandangan di depan danau yang berada di seberang Museum

 
Taman di pinggir danau, di depan Museum...enak banget kalau mau santai di taman ini sambil baca novel...adem...

Ibu saya penasaran dengan burung-burung putih (sepertinya merpati) yang ada banyak di taman, kebetulan ada anak kecil yang juga bermain.


Fritschibrunnen

Air mancur Fritschi didirikan pada tahun 1918 di tempat air mancur yang lebih tua, tidak didedikasikan untuk Fritschi, di dasarkan pada rencama Safran, August dan Rhyn. Di kolam air mancur ada topeng-topeng indah Fritschi dan istrinya, serta wajah-wajah pengasuh dan pelayan. Ada juga topeng empat orang bodoh memuntahkan air dari tanduk kambing ke dalam palung heksagonal.

 


Kornshutte

Terletak di lantai dasar balai kota dan awalnya berfungsi sebagai departement store. Ruangan di sewakan untuk berbagai acara seperti pameran, upacara kelulusan, dll.




Jesuit Church, Lucerne
Gereja Katolik dari seberang sungai.Halaman depan gereja ini yang di gunakan untuk pasar pada pagi hari.



Rathaussteg

Jembatan penyebrangan yang berada di samping Kapell Brucke.
 


Setelah puas keliling, kami kembali ke hotel untuk istirahat sebentar sebelum saya dan anak melanjutkan perjalanan ke Museum. Sedangkan adik saya tinggal di hotel bersama ibu saya karena gatal di tangan belum sembuh dan ibu saya mulai radang tenggorokan...maklum gak biasa dingin. Adik saya konsultasi dengan pihak asuransi dan akan dicarikan dokter terdekat. Namun di sini tidak ada dokter yang bisa visit seperti sebelumnya.Jadi pihak asuransi carikan klinik terdekat dan di daftarkan untuk visit.untuk negara ini luar biasa mahal untuk biaya berobat.Kami harus membayar dulu sendiri dan tiba di Jakarta biaya tsb diganti pihak asuransi.Sekali visit kena CHF 300.00/org (dikalikan saja dengan kurs saat itu 1 CFH = Rp. 14.777) .ckckck...mahal banget...

Culture and Congress Centre Lucerne

 

Museum of Art Lucerne berada di samping stasiun kereta dan berada pada lantai 4 gedung. Begitu masuk pintu utama langsung menuju lift yang akan membawa kita ke lantai 4 atau bisa juga naik tangga tangga yang berada di samping lift.

 
Stasiun kereta dan stasiun bus dilihat dari lantai 4 Museum

 
Tempat Pembelian tiket, setelah itu kami dapat menyimpan tas di locker yang sudah disediakan dan menggantung jaket di gantungan jaket. Tidak menyewa locker ya...free...

 
Harga tiket dan tiket masuk Museum, untuk dewasa CHF 15.00 dan untuk student CHF 6.00


Pameran art yang ada di museum. Setelah puas melihat-lihat dan berfoto. Kami mampir untuk membeli roti Pretzel khas di sana,

Roti Pretzel asin...cocok untuk menemani minum susu, kopi atau teh.

Keesokan pagi kami harus bersiap-siap kembali ke Jakarta di negara tercinta...Indonesia...Rencana kami mampir di Zurich untuk melihat-lihat sebelum ke bandara. Penerbangan kami jam 7 malam waktu Zurich.

                     
siap menuju Zurich


                                                                                    ---->Next: Jalan Jalan ke Zurich (Swiss part 3)