Rabu, 27 Juni 2018

PULAU BELITUNG

Part 2..Belitung

Hari ke dua di Belitung rencana seharian kita mau ke pulau dan snorkling sampai puas. Rencana kita berangkat sekitar jam 8-9 pagi, melihat kondisi angin juga krn mulai musim hujan. Berharap cuaca cerah supaya planning tetap lanjut. Sebelum berangkat ke Belitung, kami sudah booking 1 kapal utk kegiatan seharian ini. (Kalau gak salah sewa kapal Jan 2018 kemarin sekitar 450rb-500rb). Sedangkan untuk makan siang kami juga sudah booking utk dimasakin di Pulau Kepayang (agak lupa harganya...kalau tdk salah sekitar 75rb-100rb perorang). Makanannya seafood.

Sebelumnya setelah sarapan pagi di hotel menikmati suasana pantai di belakang hotel.
Pantai langsung di belakang hotel. Bisa langsung berenang bagi yang ingin berenang di laut atau bisa juga di kolam renang hotel.
Udara pagi hari yang segar di pinggir pantai.

Sesuai jadwal, kami menuju ke Pantai Tanjung Kelayang, dimana kapal kami sudah menanti. Untuk fasilitas pulau kami dipungut biaya Rp. 20.000/org. Bila tidak memiliki perlengkapan snorkling dan menyewa (info ke pihak kapal), sewa live vest Rp.10.000/org, untuk snorkelnya sendiri Rp. 30.000/org.

Sebelum naik perahu, foto-foto dulu dong di dermaga...anak-anak semangat banget.

Menikmati perjalanan menuju Pulau Lengkuas.

Anak-anak sudah tidak sabar pengen berenang, tapi belum waktunya berenang karena mereka harus melihat ke Pulau Lengkuas dulu.

Sampai di Pulau Lengkuas kami langsung menuju Mercu Suar. Dan beruntung kami bisa masuk ke dalam walaupun cuma sampai lantai 3 saja karena lantai atas di tutup untuk umum. Tahun sebelumnya saya datang ke sana Mercu Suar di tutup untuk umum karena ada perbaikan. Masuk ke Mercu Suar tdk dikenakan biaya..alias gratis...tis...
Sebelum menuju Mercu Suar, kalian harus cuci kaki di kotak air yg disediakan agar pasir pantai tidak menempel.

       Foto di pintu masuk Mercu Suar

Mercu Suar ini dibangun pada era pemerintah Kolonial Belanda di tahun 1882.
Pemandangan dari lantai 3 Mercu Suar ke arah laut.
Pemandangan dari lantai 3 Mercu Suar ke pantai.
              Pantai Pulau Lengkuas

  Gugusan batu granit di Pulau Lengkuas
Di tengah bebatuan bisa berenang serasa di kolam...😁😁
         Foto keren diantara bebatuan
               Tetap main air

Pantai Pulau Lengkuas menghadap ke arah Pulau Batu Berlayar. Setelah puas bermain dan berfoto-foto. Saatnya waktunya yg ditunggu-tunggu anak-anak yaitu waktunya snorkling. 😄

Kami menuju spot yang agak jauh dan dalam yang biasa untuk orang diving.

Anak-anak berenang di kawal om Stefan sampai puas, kalau mamanya setelah capai balik duluan ke kapal, sambil memantau mereka berenang menuju arah Batu Garuda (pulau yang ada batu dengan bentuk kepala burung garuda) dan pulau menuju arah Pulau Kepayang. Pokoknya berenang sampai mereka puas.
Sempat turun hujan pada saat mereka masih berenang
Penampakan Pulau Batu Garuda, disana juga banyak trumbu karang yg dijaga agar tdk rusak.
Setelah puas snorkling, saatnya makan siang di Pulau Gede Kepayang.

Tempat makan siang di Pulau Gede Kepayang. Menu yang disiapkan : ikan bakar, cumi, udang, kepiting, cah kangkung...pokoknya sampai kekenyangan deh.


Setelah kenyang...kami diajak ke komunitas penangkaran penyu di Pulau Kepayang. Komunitas ini menyelamatkan penyu sisik yang diburu untuk dibuat perhiasan (souvenir) maupun dagingnya.

Bayi-bayi penyu sisik di penangkarannya
Terima kasih Mr Glenn (om dari Belanda yang sudah lama di Indonesia) yang mendirikan komunitas perlindungan penyu sisik. Dan memberikan penjelasan untuk pertanyaan anak-anak. Anak-anak semakin bertambah wawasannya.

Kami tidak dikenakan biaya untuk mengunjungi penangkaran ini karena belum dibuka untuk umum. Kami membeli kaos yang dijual oleh komunitas ini sebagai support atas kegiatan dan usaha mereka. Kaos dapat dibeli dgn harga Rp.80.000,- (bahannya bagus). Karena kegiatan mereka ini tidak ada yang mendanai tapi karena kepedulian mereka kegiatan ini berjalan.

Kami diberikan kesempatan jadi yang pertama utk pihak luar melepaskan bayi penyu yang sudah siap dilepas ke laut hasil penangkaran dari komunitas ini. Pada saat melepaskan bayi penyu kami di dampingin oleh Mr Glenn.

Makasih ya om Stef yang sudah mengenalkan kami ke Mr Glenn dan komunitasnya. Anak-anak senang sekali.

Menjelang sore hari dari Pulau Gede Kepayang, kami menuju Pulau Kepayang Kecil yang lokasinya tidak jauh (di sebelah) Pulau Gede Kepayang. Tapi tetap saja harus naik perahu. Kami turun ke pulau pada saat sudah tidak terlalu ramain pengunjung karena sudah semakin sore. Rencana anak-anak akan diajak menjelajahi selah-selah batu di pulau yang menyambung ke laut.



         Jalan di antara bebatuan besar
Berenang pada saat melewatin air yang agak tinggi.
                     Foto tetep dong.................
Foto diantara bebatuan setelah keluar dari selah batu-batu besar ke arah laut.
      Yeaaahhh....berhasil....berhasil....
Menyusuri pinggiran pulau menuju pantai tempat kapal menunggu.
         Foto dengan view Batu Garuda
Menyusuri bebatuan di pinggiran pulau menuju pantai.
Berfoto dulu sebelum kembali ke Pantai Tanjung Kelayang dimana terdapat dermaga tempat kami berangkat.
Sore hari menjelang pada saat meninggalkan Pulau Kepayang kecil.
Kapal kami yang terakhir meninggalkan pulau.
 
Setelah kembali ke Hotel dan bersih-bersih, malam kami menuju ke kota untuk makan malam di restoran yang di rekomen oleh om Stef. Kokinya orang Swiss asli yg menikah dan menetap di Belitung.
 Nama restaurannya
 Jus nya seger dan Enak
Michelle sedang menikmati milk shakenya,
Untuk makanannya kita semua suka dan rasanya juga enak.

Next.....Part 3 Belitung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar