Jumat, 23 Juni 2023

Jeonju - Korea Selatan

Dari Gwangju kita mampir ke Jeonju. Rencana berangkat pagi lalu pulang sore hari dan kami akan mengunjungi Jeonju Hanok Village. 

Untuk ke Jeonju kami menggunakan bus pulang pergi (PP). Tiket bisa di beli di mesin tiket di stasiun atau di aplikasi. Sebaiknya kalau sudah pasti tanggal dan jamnya tiket bisa dibeli sebelumnya supaya jam & nomor seat yang kita inginkan tersedia.
Mesin tiket untuk pembelian tiket bus di stasiun.

Kami membeli tiket bus ekonomi ke Jeonju, harga KRW 7.500 per orang untuk sekali jalan.

Untuk tiket pulang kami membeli tiket Bus Ekspress - Premium karena tidak tersedia jadwal tiket ekonomi. Harga tiket KRW 14.300 per orang.
Setelah membeli tiket, dapat menunggu di dekat platform seperti yang tercantum dalam tiket.

Perjalanan dari kota Gwangju ke kota Jeonju memakan waktu 1,5 jam.
Setelah tiba di kota Jeonju. Kami naik bus menuju Jeounju Hanok Village. Kebetulan pas di cek pada aplikasi, bus No 999  rutenya melalui tempat-tempat wisata di Jeonju, lewat di depan stasiun bus antar kota.
Penampakan Bus no 999 yang agak beda dari bus umum.
Peta rute transportasi di Jeounju

Jeonju Hanok Village

Jeonju Hanok Village merupakan kampung tradisional yang terletak di Jeonju. Kampung ini masih mempertahankan bentuk rumah tradisional Korea dan dilestarikan oleh Pemerintah Kota. Kampung ini merupakan objek wisata yang terkenal dan merupakan tempat edukasi kebudayaan Korea Selatan bagi orang lokal maupun wisatawan.

Foto di Depan tulisan Jeonju Hanok Village
Tempat penyewaan baju tradisional Korea
Area perkampungan yang banyak menjadi pertokoan maupun penginapan bagi yang ingin merasakan tinggal di rumah tradisional Korea.

Disini juga bisa menyewa mobil kecil jika tidak mau capek berkeliling. Dengan syarat harus menunjukkan/membawa SIM (Surat Ijin Mengemudi). Untuk harganya tergantung berapa jam kita sewanya.

Toko- toko yang menjual makanan maupun souvenir.
Lokasi Tourist Information. Kita bisa bertanya ataupun ambil map yang disediakan

Omokdae Jeonju

Lokasi Omokdae agak naik ke atas bukit kecil di pinggir Hanok Village. Tidak terlalu jauh naiknya. Dibilang capek banget menanjak..tidak juga kalau sudah biasa jalan.

Sebelum jalan menanjak ke bukit

Omokdae : Tempat pengamatan di puncak bukot dengan pemandangan Hanok Village

Bagian dalam Omokdae


Imokdae Jeonju

Merupakan monumen pendiri Dinasti Joseon

Kami hanya melewati Imokdae saja.

Di Jeonju Hanok Village kami rencana mengunjungi tempat pembuatan Kimchi sayangnya saat itu sedang tutup karena renovasi. Kami mampir Traditional Cultur yang saat itu lagi persiapan acara.


PNB Choco Pie Jeonju

Kami tidak lupa mengunjungi toko kue PNB yang terkenal di Jeonju untuk mencicipi kue nya.


Toko Kue PNB
Choco Pie yang terkenal dan menjadi best sellernya. 
Selain Choco Pie ada berbagai macam kue yang rasanya enak-enak.

Jaman Mural Village Jeonju

Berada diseberang Omokdae, dapat melalu jembatan penyebrangan jika ingin ke lokasi ini. Merupakan cluster rumah di lereng bukit dan jalan sempit yanb berhiaskan beragam mural.



Kuil Gyeonggijeong

Kuil yang dibangun pada tahun 1410 terkenal dengan pameran sejarah juga museum dengan potret kerajaan.


Berhubung anak minta mampir ke Jeonju Zoo (kayanya ada spot dari Kpop) akhirnya kami segera menuju Jeonju Zoo agar tidak terlalu sore karena kami harus kembali ke Gwangju.  Jadi kami hanya foto sekilas di depannya.😁🤭

Jeonju Zoo

Kami naik Bus menuju Jeonju Zoo. Jarak dari Hanok Village lumayan jauh.

Harga tiket masuk Zoo KRW 3.000 per orang.

suasana di dalam Zoo tidak ramai karena banyak area dalam kondisi renovasi. Begitu juga dengan hewan-hewannya hanya sedikit.

O iya.. utk Bus terakhir sebelumnya harus di cek jamnya jadi tidak kesulitan pada saat mau kembali. 

Dan  untuk terminal Bus di Jeonju utk Bus Ekonomi dan Ekspress berbeda ya..walaupun terminal Busnya sebelahan.


Terminal Bus Ekspress


Yang terjadi pada kami adalah pada saat pulang kami menunggu di terminal yang sama, 1 jam sebelumnya sudah nanya di terminal tersebut dan disuruh nunggu jamnya sesuai platform yang tercantum di tiket. Sampai dengan menjelang waktunya kami tanyakan kembali karen belum ada Bus nya. Sampai sudah lewat 5 menit kami tanyakan kembali, baru diinfokan kami harus ke terminal sebelah.

Sampai ke terminal ekspress ternyata Bus baru berangkat 5 menit karena sempat menunggu kami. Supir Bus di jadwal berikutnya dengan tujuan yang sama sempat mau bantu kami kalau seat yang tersisa kami bisa ikut bus tersebut. Jadi kami di minta tunggu. Sayangnya seat nya full semua. Jasi kami beli tiket lagi untuk jadwal berikut yang tersedia.😔😔😣

Tapi itulah serunya kalau jalan-jalan sendiri. Setiap perjalanan ada ceritanya.😀




Tidak ada komentar:

Posting Komentar