Rabu, 21 Juni 2023

Gwangju - Korea Selatan

Kali ini perjalanan ke Korea Selatan. Sebelumnya tidak ada planning untuk jalan-jalan ke Korea Selatan lagi, karena ada beberapa negara yang menjadi list wisata saya.  

Setelah selesai pandemi ternyata anak saya ikut Program  Exchange dari kampusnya. Dan di approve oleh University di Korea Selatan.  Awalnya anak minta diantar pada saat harus masuk kuliah selama 1 semester di kota Gwangju, Korea Selatan. Namun karena belum lama saya cuti dan saya fikir hanya mengantar saja terus langsung pulang....ngapain juga ya.... Jadi saya bilang ke anak kalau dia berangkat sendiri ke Korea. sebagai gantinya setelah selesai program akan di jemput sekalian jalan-jalan sebelum pulang ke Indonesia.

Rencana saya akan jalan ke beberapa kota di Korea Selatan, yaitu : 1. Gwangju, 2. Jeonju, 3. Busan, 4. Ulsan, 5. Daegu, 6. Gangneung, dan 7. Seoul.

Maka dimulailah perjalanan menjemput anak dari Kota Gwangju. Saya jemput anak bersama kakak ipar (sepupu) yang minta ikut karena pengen ke Korea namun tidak ada temannya. Dan kakak ipar akan pulang lebih dulu (di tengah perjalanan kami) karena ada pekerjaan. Jadilah saya merombak list perjalanan saya agar waktunya bisa disesuaikan dengan jadwal kepulangan kakak ipar. 
Setelah penerbangan selama 7 jam kami tiba di bandara Incheon pada pagi hari. Proses imigrasi berjalan sangat cepat cuma 10 menit. Kami melanjutkan perjalanan menuju kota Gwangju dengan menggunakan Intercity Express Bus.

Bus tiket bisa di beli di mesin tiket atau di loket di lantai B1 terminal 2. Setelah itu tunggu di plattform yang sesuai tujuan dan perhatikan Gate nya dan no seat pada saat naik nanti. Oh.. iya...untuk koper agar naik turunin dan susun sendiri di bagasi bus. Dan saat duduk di bus agar diperhatikan penggunaan seat belt. Kami menggunakan bus Excellent agak duduk nyaman. Harga tiket dari Incheon ke Gwangju sebesar KRW 38.100 per orang.

Terminal Bus antar kota di Bandara Incheon
Tiket Bus harus di tunjukkin ke supir bus dan di scan

Untuk diketahui ada 3 jenis Bus antar kota di Korea Selatan yaitu :
1. Premium : bangku di satu baris hanya  2-1 (bisa dimundurin jika mau tidur), space kaki lega, ada meja, tv di tiap kursi, tempat charge hp, tirai pembatas dengan penumpang di samping (layaknya kelas bisnis di pesawat)
2. Excellent :bangku di satu baris hanya  2-1 (bisa dimundurin jika mau tidur), space kaki lega, ada tempat charger hp.
3. Ekonomic : bangku di satu baris 2-2

Perjalanan menuju kota Gwangju dengan menggunakan Airport Bus selama 4,5 jam. Setelah perjalanan 2 jam bus berhenti 1 kali di rest area untuk penumpang yang ingin ke toilet sekitar 15 menit.

Tiba di Terminal Bus Gwangju (U Square) pada siang hari, anak sudah menunggu. Kami menuju hotel untuk istirahat sebentar sebelum jalan keliling kampus tempat anak kuliah.
U-Square (Terminal Bus antar kota)

Chonnam National University

Setelah cukup istirahat kami menuju kampus Chonnam National University dengan menggunakan bus. Di kota ini lebih enak menggunakan bus. Karena bukan kota yang sangat besar, walaupun bagi saya ini termasuk besar dan bersih.

Kami menuju asrama tempat dia tinggal selama 1 semester. Lumayan jauh jalannya dari pemberhentian Bus. Kebetulan anak saya janjian dengan temannya, cuma kita tidak bisa masuk karena memang tidak diijinkan selain siswa yang terdaftar untuk masuk. 

Area Asrama dari pintu belakang (jalan kecil) yang langsung menuju pertokoan/cafe sekitar asrama

Di area asrama juga tersedia penyewaan Schooter/Sepeda yang bisa di sewa langsung dengan menggunakan aplikasi BEAM. Banyak yang memanfaatkan sewa sepeda/Schooteer ini karena lokasi gedung kuliah yang satu dengan yang lainnya cukup jauh.

Gedung Perpustakaan di tengah-tengah kampus
Lapangan kampus tempat olah raga.

Di pinggir lapangan mahasiswa bisa piknik atau duduk duduk santai. Selain mahasiswa, masyarakat juga bisa memanfaatkan tempat ini.
Pintu samping Kampus.

Jalan setapak di sekitar kampus
Jarak dari pintu samping ke area asrama lumayan jauh. Sekitar 2 km lebih jalan kaki.
Mampir di CU untuk melepaskan dahaga sambol istirahat di samping danau.
Jalan setapak di pinggir danau


Chungjangro 

Disini merupakan area pertokoan (Down Town). Tidak seperti toko-toko di dalam mall. Sepatu olah raga branded bisa dicari disini. Disini juga ada beberapa toko yang tidak ada pegawainya alias self service.

Suasana di Chungjangro malam hari

Gwangju Art Street

sepanjang jalan Gwangju Art Street berdiri toko-toko yang menjual seni maupun barang antik.

Kebetulan saya tidak foto lokasinya.

K-POP Star Street feat. BTS

Jalanan ini di dedikasikan untuk Idol Kpop  yang berasal dari Gwangju. Terutama salah satu personil Group BTS yaitu J-Hope yang berasal dari Gwangju.

Laser bintang-bintang di jalan

Bangku dengan tulisan judul lagi "Butter" dari BTS

Selain itu ada cetakan tangan Idol Kpop yang berasal dari Gwangju.


Gwangju Historical & Folk Museum

Seperti biasanya kalau berpergian ke negara lain, anak pasti minta mampir ke museum atau perpustakaan setempat yang menurut dia menarik. 

Walaupun sebelumnya dia sudah datang ke Museum ini, tapi dia semangat sekali waktu datang kesini.

Dari pemberhentian bus menuju gedung Museum jalan lumayan jauh apalagi kaki saya masih sakit karena keseleo. 

Komplek ini museum ini sangat besar karena ada 3 area yaitu :

1. Gwangju Biennale

2. Gwangju History & Folk Museum, dan

3. Gwangju Museum of Art

Jam operasional : 10.00 - 18.00

Biaya Tiket : Gratis

Gedung Gwangju History & Folk Museum

Di museum ini berisikan penemuan barang-barang dari dinasti sebelumnya dan alat-alat yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Gwangju Art Museum

Dari gedung Gwangju History & Folk Museum kami menuju gedung Gwangju Art Museum. Dari satu gedung ke gedung yang lain jalannya lumayan jauh. Mungkin berasa jauh banget karena kaki saya sakit ya....😀 dan udara lagi panas.

Di Museum ini berisikan barang maupun lukisan kontemporer.

Lukisan yang menarik

Lukisan Bendera Korea dari sisi terang dan sisi gelap

Setelah puas keliling dan melihat-lihat pasti haus dong. Jangan khawatir, kalau haus pada pintu keluar gedung disediakan dispenser dan gelas kertas, jadi pengunjung bisa minum kalau haus. Kalau capek bisa duduk dulu sambil minum.



5.18 Democracy Square

Monumen peringatan kemerdekaan rakyat.


Dongmyeong-dong Cafe Street

Di sepanjang jalan ini terdapat banyak cafe cafe tempat nongkrong. Atau sekedar ngopi. Di Korea sangat banyak Coffee Shop.


kami mencicipi Rice Cake Bingsu di salah satu cafe.

Sayang saya tidak foto di lokasi karena hanya mampir sebentar melihat-lihat. 

Di Gwangju kami sempat mencicipi makanan Malatang, rekomennya teman anak saya yang berasal dari Brunai. Dia suka mencari tempat makan yang enak. Dan ternyata memang enak.

Malatang

Disini kita pilih sendiri isian sup nya daging (ada sapi/babi/ayam) /jamur/tahu/ sayur yang mau dimasak di mangkok yang disediakan, setelah itu di timbang. Karena harganya sesuai timbangan. Setelah itu baru dimasakin Malatang oleh restauran. 

Lokasi restaurannya di lantai 2

Rasanya cocok banget dilidah. Untuk acar mangkok dan sumpit ambil sendiri di meja yang sudah disiapkan ya.

Note : restauran di Korea biasanya menyiapkan gelas & air es di teko/botol (free) untuk yang makan di restaurant tersebut

Selain itu kita cobain Kimbap dan Tangsuyuk (daging babi). Ternyata masakannya enak.

Restauran Tangsuyuk rekomendasi anak saya

note : untuk restauran di Korea apabila kita datang 3 orang maka harus pesan 3 menu ya.

Selama di Gwangju, kami juga menyempatkan pergi ke kota Jeonju untuk jalan-jalan ke Jeonju Hanok Village.

Lihat ceritanya di Jeonju ya..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar